gbr

Senin, 18 April 2016

On 12.07 by Aceh Tenggara   No comments
Wabup Agara H.Ali Basrah S.Pd MM(tengah baju putih) photo bersama dengan Buya,Tgk H.Ali Imran LC (kopiah putih), Buhari Selian Anggota DPR Aceh (baju biru) Kadis Syari’at Islam Drs.H Hamidin M.Pd (baju kuning) serta santri dan santriwati yang diwisuda. Photo Armentoni Munthe 

Badar (Website Agara) Pesantren Modren Darul Azhar Wisuda sebanyak 32 santri dan santriwati, Sabtu (16/4) bertempat di Desa Deleng Megakhe Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. 

Pelaksanaan Wisuda angkatan VII Al Imtiyaz itu berjalan tertip, lancar dan Khidmat serta dihadiri Bukhari Selian anggota DPR Aceh, yang juga selaku wali santri, Wakil Ketua MPU Ust Udin Samsudin, Kepala Dinas Syariat Islam, H. Hamidin  M.Pd, Muhammad Amin Saipi anggota DPRK Agara yang juga sebagai orang tua Santri, Muspika Kecamatan Badar, para orang tua santri dan santriwati serta sejumlah undangan lainnnya.
 
Wakil Bupati Aceh Tenggara H. Ali Basrah S.Pd MM dalam arahannya menyampaikan, bahwa tantangan di era globalisasi ini luar biasa, sumber daya alam semakin sempit, tuntutan hidup semakin besar, jawabannya harus dengan ilmu, harus dengan agama, tapi kalau hanya mengandalkan ilmu sain teknologi saja tidak cukup, sebagaimana yang kita lihat banyak orang yang cerdas, banyak anak yang pendidikannya sampai pasca sarjana S2, alumni jerman, inggris atau belahan dunia manapun, tapi secara moral secara etika tidak bisa membantu pembangunan di negara ini justru merusak, ungkap Ali Basrah.
 
Ilmu sain dan teknologi itu basis pertahanannya ada pada pendidikan agama, sudah tiga tahun pemerintah kabupaten Aceh Tenggara, mengedepankan pembangunan SDM itu ada pada agama,  ilmu sain dan teknologi yang kita kenal dengan IMTAK dan IMTEK jelas Wabup Ali Basrah. 

Pendidikan itu harus memang ditopang tiga pihak yaitu, Pemerintah, Yayasan dan yang paling penting lagi orangtua ataupun masyarakat, tiga komponen yang saya sampaikan ini senantiasa terus bekerja sama bersatu padu,  saya yakin apa yang  kita cita citakan, apa yang kita inginkan insya Allah akan berhasil papar Ali Basrah.

Dalam kesempatan itu juga, atas nama pemerintah daerah Wabup menyampaikan, ucapan penghargaan dan terimakasih kepada pimpinan Pondok Pesantren modren Darul Azhar beserta seluruh jajarannya, yang telah berupaya dan berusaha secara maksimal, memberikan perhatian pendidikan terhadap anak anak kita, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum jelas Wakil Bupati Ali Basrah. 

Demikian juga ucapan terimaksih kami kepada orantua, dari anak anak yang diwisudakan tadi, yang luarbiasa para  orangtuanya terus menyakini pendidikan anaknya di pesantren, karena tidak banyak orangtua yang memberikan perhatian secara serius, dan bersunguh sunguh untuk modal  dan bekal anaknya itu harus dengan ilmu agama tandas Ali Basrah.

Dengan harapan dan do’a kita bersama, anak anak kita ini kedepan menjadi anak yang sukses dan berhasil, anak anak yang terus berjuang dalam menggapai ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun teknologi, anak anak yang terus berupaya meningkatkan iman dan ketaqwaannya kepada Agama dan kepada Allah SWT pungkas Ali Basrah. 

Sementara itu sebelumnya Pimpinan (Buya) Pesentren Modren Darul Azhar, Tengku H. Ali Imran LC dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Wakil Bupati yang sudah kerap kali berkunjung ke pesantren ini, yang senatiasa mendukung dan membantu pesantren selama ini, dan juga ucapan terimkasih kepada Bukhari Selian anggota DPRA yang juga sekaligus wali santri disini, yang telah banyak membantu dana aspirasi DPRA, untuk membangun dan kemajuan pesantren yang jumlahnya mencapai 1 Milyar lebih untuk tahun 2016 ini, yang sebelumnya  juga sudah membantu pesantren dari dana aspirasi sekitar I Milyar  ungkap Buya Imran. 

Pada kesempatan itu juga Buya menyampaikan ucapan selamat kepada santri dan santriwati yang  baru saja diwisuda, lanjutkan perjuangan study kalian ke jenjang selanjutnya, jangan hanya sebatas 6 tahun  di pesantren tapi lanjutkan kepada S1, S2 S3 dan selanjutnya ungkap Buya Imran. 

Tahun kemarin kita sudah berhasil mengirim 3 orang santri kita ke luar negeri, 2 orang laki laki berhasil diterima di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, sementara satu orang perempuan berhasil di terima di Universitas Madinah papar buya Imran lagi.

Selanjutnya diharapkan juga kepada santri dan santriwati yang baru saja diwisuda, persiapkan diri kalian  mengikuti testing untuk luar negeri di bulai mei mendatang, sebagai mana dari alumni angkatan pertama sampai angkatan ke VI, tetap ada perwakilan kita yang diterima diluar negeri untuk melanjutkan studinya.Sementara untuk dalam negeri juga ada diterima di Universitas perikanan Bogor jelas Ali Imran. 

Bukhari Selian Anggota DPR Aceh (Politisi PAN), yang juga selaku wali santri dalam kesempatan itu menyampaikan, ucapan terima kasih kepada buya, ustad dan ustadzah pesantren Darul Azhar yang telah mendidik anak kami, sehingga pada hari ini telah diwisuda, untuk bisa mengikuti pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi ungkap Buhari.

Dikatakannya, kami mempunyai anak empat dan semuanya saya masukkan kesekolah pesantren, karena kami menilai betapa pentingnya pendidikan agama bagi anak anak tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga Buhari Selian menyampaikan, bagaimana susahnya memperjuangkan agar “kue kue” di propinsi sana, bisa kita bawa ke Aceh Tenggara, dalam sidang sidang di dewan kita harus keras, bahkan sempat pukul pukul meja demi memperjuangkan agar kue kue itu bisa kita dapatkan dan bisa kita bawa ke Aceh Tenggara. Dana aspirasi yang kami berikan untuk Pesantren ini belum seberapa, itupun harus berbagi dengan pesantren yang lainnya  jelas Buhari. 

Sementara itu Muhammad Amin Saipi mewakil wali santri dan santriwati, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRK Aceh Tenggara dalam kesempatan itu mengatakan, terima kasih yang setinggi tingginya kepada buya, ustad dan ustazah pesantren modren darul azhar, yang telah mendidik dan membibing anak anak kami selama 6 tahun lamanya, atas jasanya itu semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda kepada buya,ust dan ustz sekalian ungkap Saipi. 

Anak kami sudah berhasil diwisuda, dan kami selaku orangtua atau wali santri dan santriwati juga minta maaf kepada buya dan seluruh stapnya atas kelalaian kami dan kelemahan kami dalam menjaga anak dan mematuhi peraturan yang ada di pesantren, ungkapnya mengakhiri.(WS-02)

0 komentar: